Langsung ke konten utama

Mau Tahu Seperti Apa Konten Kreatifnya Korea? Datang saja ke KOCCA!

Yuhu..!! Gimana kabarmu hari ini? Kali ini aku mau berbagi pengalaman jalan-jalanku kemarin (21/12) mengenal konten kreatif Korea di KOCCA nih! Sebuah hal baru buatku karena biasanya berkutak di dunia yang berbeda. Namun kali ini, pengin rasanya mencoba mengenal lebih banyak tentang dunia tetangga, Korea. Yah, tetangga jauh sih yah. Hehehe

Kalau selama ini Kalian suka fokus dengan kebudayaan Korea saja, semisal baju hanbok, tulisan hungeul dan masih banyak lagi. Nah, sekarang saatnya untuk melirik konten kreatif Korea nih. Apa saja sih yang termasuk dengan konten kreatif Korea? Banyak lho, KDrama yang sering heboh dan pupuler itu juga termasuk konten kreatif. Selain itu ada KPOP, game, fashion, komik, animasi de el el.


Industri kreatif Korea memang terbilang berkembang dengan baik. Hingga tak jarang menjadi hits dibelahan Negara lainnya, seperti animasi Korea Larva yang tayang di RCTI, lalu Baby Shark yang saat ini tengah disukai berbagai kalangan.

Oia, ngomong-ngomong, KOCCA tuh apa ya? Oke, aku jelaskan ya. KOCCA singkatan dari Korea Creative Content Agency (Badan Konten Kreatif Korea) yang launching di Januari 2016. KOCCA adalah agen pemerintah Korea Selatan yang memotori kemajuan konten kreatif Korea melalui berbagai bentuk dukungan mulai dari produksi, perizinan karakter, promosi, marketing, perluasan ke luar negeri, pengembangan dan penerapan teknologi budaya.

(Sumber foto: Facebook KOCCA Indonesia)

Di base camp KOCCA, Kamu bisa menemukan mini exhibition yang mereka siapkan disebuah ruangan yang nyaman. Di sana Kamu bisa lihat aneka konten kreatif Korea yang dipamerkan. Satu lagi yang paling asik, di sana Kamu juga bisa main games buatan Korea! Gratis dan terbuka untuk umum lagi. Penasaran? Datang saja langsung ke APL Tower, Jakarta Barat lantai 11.


Buat Kamu yang emang suka Korea dan mau tahu lebih jauh tentang konten kreatifnya, wajib berkunjung nih! Atau Kamu bisa datang saat KOCCA mengadakan pameran.

“Biasanya Kita (KOCCA –red) ada kerjasama sama pemerintah yang menghasilkan setiap tahunnya Kita ada acara K-Content Expo. Itu pameran konten-konten Korea gitu. Tahun lalu kita bikin di Jiexpo Kemayoran. Terus sama biasanya Kita ada kerjasama untuk fashion kaya Jakarta Fashion Week, terus Kita juga ikutan Popcon Asia.” Terang Dhania KOCCA.

(Sumber foto: Ahsha-IYAACOM)

Semua kegiatan kerjasama tersebut dalam rangka memperkenalkan kontent kreatif Korea. Menarik ya! Mau lihat keseruanku di sana? Boleh..

Ada yang tahu, serial komik ini sempat muncul disalah satu KDrama apa??

Berbeda dengan komik Jepang yang bukanya dari belakang dan dibaca kanan ke kiri. Cara baca komik Korea ini seperti buku-buku di Indonesia kebanyakan, buka dari depan dan bacanya dari kiri ke kanan.

Ada Su-Zuki, eh salah deng. Yang bener itu Si Juki. Hehehe

Panduan yang sangat spesial bagi masyarakat Indonesia. Masih banyak lainnya. Datang langsung aja ya! :)

Bacaan Terkait:
6 Animasi Korea ini Gak Kalah Populer dari KDrama Lho! Yakin Sudah Tahu?!
Seru-Seruan Menari Baby Shark Bersama PinkFong

Komentar

Postingan Populer

Rekayasa Sosial ; Apa dan Bagaimana

Bab I. Pendahuluan Rasanya beragam krisis semakin terasa mewarnai aneka sisi kehidupan, mulai dari krisis sosial, krisis budaya, krisis ekonomi, hingga krisis kepercayaan pada tataran elit politik. Oleh karena itu diperlukan sebuah langkah perubahan guna perbaikan di berbagai bidang. Perubahan itu dapat dimulai dengan melakukan perubahan social, karena hakikat perubahan social tidak terbatas pada ranah atau lingkup social saja, tapi perubahan social ialah pergeseran politik, social, ekonomi dan budaya. Jadi perubahan social melingkupi berbagai aspek kehidupan. picture from : http://kammi-unwir.blogspot.com  Bab II. Isi 1.       Apa Itu Rekayasa Sosial Secara garis besar, perubahan sosial dibagi kedalam dua kategori, yakni perubahan sosial secara terus-menerus dan berlangsung secara perlahan tanpa direncanakan ( unplanned social change ) dan perubahan sosial yang direncanakan tujuan dan strateginya ( planned social change ) yang terkadang disebut dengan istilah social

Si Tayo, Animasi Korea yang Sarat Pembelajaran

“Ayo! Hai Tayo, Hai Tyao dia bis kecil ramah. Melaju, melambat, Tayo selalu senang.(2x) Jalan menanjak, jalan berbelok. Dia selalu berani. Meskipun gelap dia tak sendiri. Dengan teman tak perlu rasa takut. Hai Tayo, Hai Tayo, dia bis kecil ramah. Melaju, melambat, Tayo selalu senang. Hai Tayo, Hai Tayo, dia bis kecil ramah. Dengan teman di sisinya semua senyum ceria. Indahnya hari ini, Mari bergembira.” Itulah lirik lagu Hai Tayo dalam animasi Tayo the Little Bus. Btw, siapa yang hafal film animasi bis kecil ini tayang di stasiun televisi apa?? Seperti halnya Baby Shark , animasi Tayo si bis kecil ini menjadi tontonan yang asik bersama keluarga. Dalam hal ini, saya pribadi suka menontonnya bersama adik bontot yang duduk dibangku kelas dua SD. Tayo the Little Bus punya 4 tokoh utama yaitu Tayo yang memiliki warna biru, Rogi dengan warna hijaunya, Lani warna kuning dan Gani berwarna merah. Setiap tokoh memiliki karakter yang berbeda dan menggemaskan. Misalnya saja Rogi y

Mampukah Lamun (Seagrass) Hidup di Air Tawar?

Lamun merupakan tumbuhan berbiji tertutup ( Angiosperm ). Tumbuhan yang juga termasuk Anthophyta (tumbuhan berbunga) ini memiliki struktur morfologi berupa daun, batang yang terbenam (rimpang/ rhizome ), akar, bunga, buah dan biji. Lamun sangat unik karena cukup toleran pada habitat dengan kadar salinitas yang relatif tinggi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan lamun berhasil beradaptasi di lingkungan bahari, yaitu: 1) Mampu hidup di media air asin; 2) Mampu berfungsi normal dalam keadaan terbenam; 3) Mempunyai sistem perakaran yang baik, dan 4) Mampu melaksanakan daur generatif dalam keadaan terbenam (Hartog 1977 dalam Hutomo 1986). Kemampuan toleransi lamun terhadap kadar salinitas berbeda-beda, tapi sebagian besar berkisar antara 10-40 per mil. Nilai salinitas optimum untuk spesies lamun adalah 35 per mil (Dahuri 2003 dalam Ghufran 2011). Sejarah Istilah Lamun Di Indonesia, seagrass kerap dikenal dengan istilah lamun. Padanan kata lamun ini pertama kali dikenalkan ke