Langsung ke konten utama

6 Animasi Korea ini Gak Kalah Populer dari KDrama Lho! Yakin Sudah Tahu?!

Kalau dengar nama Negara yang satu ini, pasti langsung teringat dengan serial drama DOTS atau Goblin. Ya kan? Ngaku aja deh! :D

Sebagai penyuka Korea, seharusnya Kamu juga melek nih dengan 6 animasi korea yang keren ini. Bukan hanya keren, tapi juga cukup populer lho! Hemm.. Atau sebenernya Kamu juga suka nonton kartun-kartun ini, tapi gak sadar kalau animasi tersebut ternyata buatan Korea! Toss!! Samaan kita. Hehehe..

Memangnya apa saja sih animasi Korea yang keren dan populer di Indonesia? Yuks mari disimak.

1. Tayo the Little Bus

“Hai Tayo, Hai Tayo, Dia bis kecil ramah. Bermain, bernyanyi, dia selalu senang.”




Yups, sesuai dengan lirik lagunya. Bis kecil Tayo ini memang berkarakter ramah dan baik hati. Walaupun terkadang suka usil juga. Persahabatan yang ditampilkan antara Tayo, Rogi, Lani dan Gani menjadi pelajaran yang epic bagi semua kalangan.

Animasi Korea yang satu ini bukan hanya popular di negaranya dan diminati di Indonesia, tapi juga dialih-bahasakan hingga ke 4 negara seperti Inggris, Rusia, Turki dan Spanyol. Mantap ya!

2. Bernard Bear




Beruang kutub yang malang. Pasalnya, tokoh animasi besutan Korea yang satu ini selalu bernasib sial disetiap episodenya. Namun meskipun begitu, tetap saja mampu menghadirkan tawa saat menontonnya.

3. Pororo The Little Pinguin

Siapa yang sewaktu kecil bercita-cita menjadi pilot? Mirip dengan tokoh animasi popular yang satu ini. Penguin mungil berwarna biru dan putih ini juga bermimpi dapat terbang.



Serial animasi satu ini mengisahkan tentang petualangan Pororo dan keenam temannya yang tinggal di desa bersalju Porong-Porong Forest. Sarat petualangan yang bermakna dalam setiap episodenya.

4. Larva



Ugat-uget cara jalannya. Bagi mereka yang geli dengan spesies semisal larva, ternyata cukup bisa ikut menikmati serial animasi yang satu ini. Semua tidak lain dan tidak bukan karena betapa konyol dan kocaknya cerita yang disuguhkan.

5. PinkFong

Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan animasi lucu dan hits ini. Walaupun tokoh utama pinkfong seolah tertutup ketenarannya oleh Baby Shark dudu, Baby shark. :D



Ngomong-ngomong tentang PinkFong, buat Kamu yang mau meet, greet and sing a song bareng dengan tokoh animasi popular yang satu ini, bisa banget. Tinggal datang saja ke APL Tower di Jakarta Barat.

Oia, ada taman bermainnya juga di Central Park Mall lho! Bisa jadi tempat berlibur yang asik bareng keluarga. Mau tahu gimana serunya di sana? Seperti apa sih? Coba Klik di sini.

6. Robocar Poli

Selalu siap siaga dan tangguh! Itulah dia Robocar Poli. Serial animasi yang berkisah tentang tim penyelamat.



Banyak pelajaran yang bisa diambil, mulai dari persabahatan, kerjasama, kekompakan hingga kepahlawanan. Melalui proses penyelamatan disetiap episodenya, anak-anak jadi belajar berhati-hati dan memahami arti tolong-menolong.

 



Banyak banget ya hikmah dibalik animasi Korea yang satu ini. Pantas saja jika serial animasi Robocar Poli terpilih sebagai pemenang Global Animation Project 2009 yang ditengarai oleh Korea Creative Content Agency (KOCCA). Mau tahu lebih jauh tentang KOCCA? Simak di sini.

Ada animasi Korea apa lagi yang populer selain keenam animasi ini? Boleh dong berbagi informasi. :)

Komentar

Postingan Populer

Rekayasa Sosial ; Apa dan Bagaimana

Bab I. Pendahuluan Rasanya beragam krisis semakin terasa mewarnai aneka sisi kehidupan, mulai dari krisis sosial, krisis budaya, krisis ekonomi, hingga krisis kepercayaan pada tataran elit politik. Oleh karena itu diperlukan sebuah langkah perubahan guna perbaikan di berbagai bidang. Perubahan itu dapat dimulai dengan melakukan perubahan social, karena hakikat perubahan social tidak terbatas pada ranah atau lingkup social saja, tapi perubahan social ialah pergeseran politik, social, ekonomi dan budaya. Jadi perubahan social melingkupi berbagai aspek kehidupan. picture from : http://kammi-unwir.blogspot.com  Bab II. Isi 1.       Apa Itu Rekayasa Sosial Secara garis besar, perubahan sosial dibagi kedalam dua kategori, yakni perubahan sosial secara terus-menerus dan berlangsung secara perlahan tanpa direncanakan ( unplanned social change ) dan perubahan sosial yang direncanakan tujuan dan strateginya ( planned social change ) yang terkadang disebut dengan istilah social

Si Tayo, Animasi Korea yang Sarat Pembelajaran

“Ayo! Hai Tayo, Hai Tyao dia bis kecil ramah. Melaju, melambat, Tayo selalu senang.(2x) Jalan menanjak, jalan berbelok. Dia selalu berani. Meskipun gelap dia tak sendiri. Dengan teman tak perlu rasa takut. Hai Tayo, Hai Tayo, dia bis kecil ramah. Melaju, melambat, Tayo selalu senang. Hai Tayo, Hai Tayo, dia bis kecil ramah. Dengan teman di sisinya semua senyum ceria. Indahnya hari ini, Mari bergembira.” Itulah lirik lagu Hai Tayo dalam animasi Tayo the Little Bus. Btw, siapa yang hafal film animasi bis kecil ini tayang di stasiun televisi apa?? Seperti halnya Baby Shark , animasi Tayo si bis kecil ini menjadi tontonan yang asik bersama keluarga. Dalam hal ini, saya pribadi suka menontonnya bersama adik bontot yang duduk dibangku kelas dua SD. Tayo the Little Bus punya 4 tokoh utama yaitu Tayo yang memiliki warna biru, Rogi dengan warna hijaunya, Lani warna kuning dan Gani berwarna merah. Setiap tokoh memiliki karakter yang berbeda dan menggemaskan. Misalnya saja Rogi y

Mampukah Lamun (Seagrass) Hidup di Air Tawar?

Lamun merupakan tumbuhan berbiji tertutup ( Angiosperm ). Tumbuhan yang juga termasuk Anthophyta (tumbuhan berbunga) ini memiliki struktur morfologi berupa daun, batang yang terbenam (rimpang/ rhizome ), akar, bunga, buah dan biji. Lamun sangat unik karena cukup toleran pada habitat dengan kadar salinitas yang relatif tinggi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan lamun berhasil beradaptasi di lingkungan bahari, yaitu: 1) Mampu hidup di media air asin; 2) Mampu berfungsi normal dalam keadaan terbenam; 3) Mempunyai sistem perakaran yang baik, dan 4) Mampu melaksanakan daur generatif dalam keadaan terbenam (Hartog 1977 dalam Hutomo 1986). Kemampuan toleransi lamun terhadap kadar salinitas berbeda-beda, tapi sebagian besar berkisar antara 10-40 per mil. Nilai salinitas optimum untuk spesies lamun adalah 35 per mil (Dahuri 2003 dalam Ghufran 2011). Sejarah Istilah Lamun Di Indonesia, seagrass kerap dikenal dengan istilah lamun. Padanan kata lamun ini pertama kali dikenalkan ke